Selasa, 29 Maret 2011

aku baik-baik saja


kubilang iya padahal tidak
kubilang boleh, hati berkata jangan
kubilang nanti saja, sama saja kubilang...sekarang!
kubilang aku baik-baik saja tanpanya, artinya aku ingin bersamanya selamanya...
 
satu kata berjuta makna
jangan hanya didengar saja
simpan, rasa, dan maknai arti didalamnya
ingin dimengerti, ada kalanya..

karena kami merasa istimewa.... :p
(sisa-sisa egosentrisme anak manusia)

Selasa, 08 Maret 2011

untitled

hingga akhirnya pagi datang
langit membiru dan kamu tetap begitu
sesekali kamu datang untuk egomu,bukan untukku
seandainya pun ada kau tak bersama ruh cinta yang kuharapkan

sampai aku tiba di batas rasa
dan berharap gerimis tak akan mengingatkan akan hadirmu lagi
kututup cerita tentang kamu
agar langitku tetap biru...

Senin, 07 Maret 2011

PENOLONG YANG TERSAKITI

Judulnya naas bgt, mungkin bakalan bagus klo dibikin judul sinetron silat abal-abal di tv..haha.
tulisan ini diilhami kuliah konseling hari ini. Tadi pembahasannya masih seputar pengantar konseling dan helping method dan batasan-batasan konseling.Pengertian konseling sebenernya macem-macem,diantaranya menurut Rogers (1971) mengartikan hubungan membantu sebagai suatu hubungan, yang sedikitnya satu dari pihak terkait mempunyai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan,perkembangan,kedewasaan,dan juga peningkatan fungsi serta kemampuan untuk menghadapi hidup yang lebih baik dari pihak yang lain itu.dan tujuan utama dari konseling adalah mendapatkan kondisi-kondisi yang memudahkan perubahan secara sadar ~ hak-hak individu untuk membuat pilihan secara mandiri. jadi intinya, konselor itu cuma memberikan alternatif buat klien supaya klien bisa menemukan alternatif penyelesaian masalah yang sedang dihadapinya. hubungan yang dibangun harus seimbang, dua-duanya punya posisi yang setara.

masalahnya, klo kita nggak menguasai teori-teori terkait,batasan, dan metode buat konseling hasilnya nanti bukan solusi, malah menyakiti. 
misal, pernah nggak temen-temen ngerasa orang yang kita curhatin nggak ngasih saran yang pas, dibawah ekspektasi (harapan) kita, atau malah jawabannya bikin sakit hati.nah itu namanya menolong yang menyakiti.Klo masalah yang ini sih, biasanya disadari sama yang ditolongnya (helpee), klo yang nolong (helper)nya sih..belum tentu sadar..haha.Gawatnya, gimana klo yg mau nolong malah yang tersakiti ini yang dosenku tadi sebut dengan penolong yang tersakiti. sadar nggak sadar....sekarang atau nanti setelah aku atau temen-temen calon konselor ini jadi konselor beneran bakal nemuin masalahnya helpee yang ternyata pernah kita rasain, atau bahkan sedang kita rasain. yang ada kita jadi mengasihani diri sendiri, jadi subjektif gara-gara kita malah proyeksiin masalah kita ke klien. dan akhirnya kita yang merasa butuh pertolongan "hallo, ternyata saya juga butuh pertolongan!" hahaha.Ada juga  konselor jatuh cinta sama klien atau sebaliknya,who knows? :p tandanya kita beneran manusia..punya naluri dan subjektivitas yang tinggi. karena objektivitas itu sendiri adalah subjektivitas *bikin bingung*

Itulah tanggung jawab profesi, bahkan konseling itu sendiri bagian dari 'seni' jadi nggak melulu teori itu saklek dan persis sama yg kita temuin di kehidupan nyata...kayak yang baru aja aku rasain, niatnya menghibur dan menyemangati teman yang 'sepertinya' butuh disemangati, ternyata...dia bilang teorinya itu gampang,bla..bla..bla..makanya, daripada jadi penolong yang tersakiti, mendingan aku banyak belajar lagi tentang ini. Mamahku juga pernah bilang "jangan terlalu baik sama orang, kamu bukan pahlawan". Itu jadi pertimbangan buatku membatasi diri buat memilah-milah mana yang akhirnya menjadikanku sebagai penolong yang bahagia dengan cara yang tepat atau menjadi penolong yang tersakiti?pilihan ada di tanganku sendiri :)

oia, satu lagi, yang masih bisa dikonseling itu yang masalahnya masih mild, ringan dan belum bersifat patologis.so, klo mau jadi subjek latihan konseling saya harap menjadi catatan yah :)


Minggu, 06 Maret 2011

urusan cinta (part 2)

satu,dua,tiga...
sudah kulalui dengan menghitung hari
hari dimana kamu sempat hadir di hitungan pertama
dan menghilang pada hitungan berikutnya

aku,kamu,kita
sudah alumni usia remaja
kita sama-sama dewasa, aku harap kamu mengerti
dan kamu pasti mengerti!

cinta,sayang,hingga benci
sudah aku rasakan semua,bahkan serasa tiada jeda
untuk harap dan asa yang masih ada sampai malam ini
cukup sampai malam ini.

tolong,untuk terakhir kali!
sudahi kenaifan dalam hidupmu
tidakkah kau lihat aku lelah sendiri?
mengiba rasa tanpa pernah kau sadari...

BALADA NASI PADANG

Udah seminggu kuliah semester ini dimulai. Gak begitu banyak atmosfer kampus berubah. Masih sama, ngantuk di kelas walaupun udah duduk paling depan, kontrak kuliah, telat-telat dikit,gak sempet sarapan, lupa bawa buku...mungkin sedikit istimewa karena kampus kami punya gedung dekanat baru *akhirnya*.but, i felt something miss...apa ya? mungkin seminggu ini aku lebih memilih langsung pulang tanpa banyak hahahihi bareng temen2...yupp,aku butuh itu. setidaknya menghabiskan waktu buat ngerjain tugas atau cari referensi TPS di perpus biar waktu ini gak terbuang2 buat mikirin something waste kayak sekarang...haha. 
i miss every single day with u gurlz...makan di kantin FKM, ngerjain tugas di kostanku dengan segala konsekuensi diomelin engkong, ke pameran komputer,ke pameran distro,nge mall cuma buat beli jajan,atau nongkrong di lek nonong sampe sore ngerjain tugas...

dan akhirnya, klo kangen mereka...inget moment 25Oktober 2 tahun lalu. saat aku limbung karena gak bisa menerima kenyataan :D *ababilsekali*
yaaa...rasionalisasinya usia pacaran 2,5 tahun dengan komitmen yang terdengar serius tidak akan dapat dengan mudahnya dilupain semacam soal ujian, karena kadang-kadang mengerjakan soal ujian hanya dibatas ranah kognitif saja,ya...aku patah hati.*a confession* :p
dan sahabat-sahabatku (didi,erika,hapis,riris) pagi-pagi sekali rame2 dateng ke kostan bawa nasi padang!iya, beneran..dan gatau kenapa sejak hari itu, klo makan nasi padang segala duka lara ilang deh..haha.sampai2 waktu aku sempet diopname gara-gara DB requestanku buat riris cuma satu. bawain nasi padang doong! :D dan ternyata seorang teman memiliki ritual yg sama buat nasi padang ini, tapi...gak seekstrim aku mungkin..haha.

penting nggak penting kebiasaan itu sampai sekarang masih berlanjut. walaupun suatu hari sempet diare gara-gara nasi padang :(. Dan tanpa mengurangi rasa hormatku pada nasi padang yg kusayangi itu..aku berharap,nantiiii...klo aku makan nasi padang lagi, bukan untuk menghilangkan dukalara lagi, tapi untuk merayakan kebahagiaan,amiiin.

nggak semua pertanyaan di dunia ini punya jawaban kan?
karena aku sudah mulai lelah mencari jawaban dari pertanyaan yang hampir sebulan terloncat2 dari sinap2 di otakku.mengganggu informasi lain yang lebih penting untuk kuserap.
~sedang memahami arti mengalah dalam psikologi. Mengalah untuk menang atau mengalah dan merasa kalah?atau mengalah karena menyadari kekurangan diri?
damn!i must face this reality...he's just not in to me..