meski tidak pernah rela
meski ingin aku berkata, sudah, kamu denganku saja
dan semua berujung pada kata percuma
"aku tak ingin dengan siapa siapa"
tapi nanti...aku percaya,
dia, kekasihmu...
kutitipkan doa, dia, bahagia denganmu
yang menjadi penggantiku, menjadi yang terakhir bagimu (semoga)
tempat curahan sayangmu, seperti yang pernah menjadi milikku, dulu
membuatkanmu kopi susu yang lebih sempurna
menyambut pagimu dengan panggilan sayang, cinta
tidak merepotkan malam-malammu dengan rengekan dan tangisannya
dan mendampingimu disetiap kau membutuhkan pelukan hangatnya
tapi nanti...aku percaya,
Aku akan melalui suatu keadaan dimana merelakanmu adalah ikhlas yang Tuhan ajarkan padaku...
wahh bagus ey poetry nya
BalasHapusmampir di puisi ku yaah
http://pennakeriing.blogspot.com/